Hukum Haji Umrah Sesuai Ajaran Islam

Hukum Haji Umrah – Haji yang merupakan salah satu dari rukun Islam yang kelima. Ibadah haji wajib hukumnya bagi umat muslim yang mampu, baik itu mampu dalam segi finansial maupun dari segi fisiknya. Sebelum pergi berangkat haji, Anda wajib mengetahui terbih dahulu apa hukumnya ibadah haji. Selain itu juga agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT kita juga wajib mengetahui bagaimana syarat dan rukun mengenai ibadah haji dan umrah. Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang secara finansialnya mampu namun hatinya belum tersentuh untuk dapat menunaikan ibadah haji maupun umrah. Adapula dari kebalikannya, mereka yang secara finansialnya sangat kurang akan tetapi memiliki keinginan yang besar dan kuat untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah. Mayoritas pendahulu telah sepakat bahwa hukum haji itu adalah fardhu yang diwajibkan bagi setiap muslim yang merdeka, baligh, berakal, dan memillih kemampuan untuk dapat melaksanakan ibadah tersebut.

Hukum Haji Umrah Sesuai Ajaran Islam

Adapun  suatu kewajiban dalam melaksanakan ibadah haji yakni satu kali dalam seumur hidup. Sedangkan, ibadah umrah para pendahulu berbeda pandangan antara Imam Abu Hanifah dan Malik bin Anas yang menyatakan  sunnah muakad. Lain halnya juga dengan Imam Ahmad bin Hanbal, Dawud bin Ali dan Jakfar As-Sadik yang menyatakan fardu sebagimana haji. Dari Imam Syafi’i yang menyatakan dua pandangan tersebut yakni Fardhu (pandangan ini yang paling kuat) dan sunnah muakad. Perbedaan pendapat hukum haji umrah tidak menjadi masalah.

Itulah hukum haji umrah. Syarat haji atau umrah sesuatu yang wajib dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah haji atau umrah. Syarat umum ibadah haji dan umrah yakni berakal, baligh dan muslim. Sedangkan, syarat khususnya yakni merdeka, memiliki biaya, sehat jasmani dan jaminan keamanandari pemerintah atau pihak yang terkait. Syarat khusus untuk perempuan yakni ditemani oleh suami atau mahramnya dan tidak dalam masa idah.

Rukun dan Wajib Haji
•Hanafiah
Rukun Haji
1.Ihram
2.Wukuf di Arafah
3.Tawaf Ifadah

Wajib Haji
1.Ihram dari miqat
2.Wukuf di Arafah sampai matahari tenggelam
3.Shalat sunnah setelah thawaf
4.Mencukur rambut pada waktunya
5.Thawaf ifadah pada waktunya
6.Melempar jumrah sebelum menyembelih qurban dam (bagi haji qiran)
7.Menyembelih qurban sebelum mencukur rambut
8.Mencukur rambut di Tanah Haram

•Malikiah
Rukun Haji
1.Ihram 
2.Wukuf di Arafah
3.Thawaf ifadah
4.Sa’i

Wajib Haji
1.Ihram di Miqat
2.Membaca talbiah
3.Thawaf qudum dan sa’i setelahnya
4.Shalat sunnah setelah thawaf qudum dan ifadah
5.Menginap di Muzdalifah
6.Wukuf di Arafah bersama Imam
7.Melempar jumrah
8.Menginap di Mina
9.Mencukur rambut
10.Sa’i setelah thawaf ifadah
11.Thawaf ifadah pada waktunya

•Syafi’iah
Rukun Haji
1.Ihram
2.Wukuf di Arafah
3.Thawaf ifadah
4.Sa’i
5.Mencukur rambut
6.Tertib

Wajib Haji
1.Ihram dari miqat
2.Menginap di Muzdalifah
3.Menginap di Mina
4.Thawaf wadak

•Hanabilah
Rukun Haji
1.Ihram
2.Wukuf di Arafah
3.Thawaf ifadah
4.Sa’i

Wajib Haji
1.Ihram di Miqat
2.Menginap di Muzdalifah
3.Melempar jumrah
4.Menginap di Mina
5.Mencukur rambur
6.Thawaf wadak

Rukun dan Wajib Umrah
•Hanafiah
Rukun Umrah
1.Thawaf

Wajib Haji
1.Ihram dari miqat
2.Sa’i
3.Mencukur rambut pada waktunya

•Malikiah
Rukun Umrah
1.Ihram dari Miqat
2.Thawaf
3.Sa’i

Wajib Umrah
1.Memakai pakaian ihram
2.Membaca talbiah

•Syafi’iah
Rukun Umrah
1.Ihram
2.Thawaf
3.Sa’i
4.Mencukur rambut
5.Tertib

Wajib Umrah
1.Ihram dari miqat
2.Mencukur atau memotong sebagian rambut kepala

•Hanabilah
Rukun Umrah
1.Ihram
2.Thawaf
3.Sa’i

Wajib Umrah
1.Ihram dari miqat
2.Mencukur atu memotong sebagian rambut kepala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar